Welcome To My Blog

Terimakasih untuk Monyet Maret 30, 2010

Mereka lahir cacat. kaki bayi-bayi itu lahir tanpa jari, seperti sirip penyu. beberapa perempuan di Jerman, Inggris dan Rusia yang melahirkan bayi-bayi malang itu ternyata mempunyai kesamaan ; saat hamil muda mereka mengonsumsi talidomid (obat penenang dan pencegah mual) buatan produsen obat Grunental. Produsenpun mengkaji ulang pada monyet. hasilnya sungguh mengejutkan, bayi monyet lahir cacat persis seperti anak manusia yang ibunya mengonsumsi talidomid saat hamil.

“Monyet memang hewan percobaan yang paling dekat dengan manusia” kata Muhammad Ahkam Subroto, Ahli peneliti utama Bioteknologi LIPI. monyet tidak hanya jago memanjat pohon kelapa, tetapi juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan percobaan. monyet berjasa pada banyak riset seperti riset Diabetes Mellitus, Reproduksi Terapan, penyakit kaki gajah, polio, hepatitis, malaria, AIDS, efek Alkohol pada ibu hamil, Lupus, dan lain sebagainya (Majalah Trubus, Edisi 462, Mei 2008). sebagai bahan percobaan, tidak jarang monyet menanggung resiko sakit, cacat bahkan mati. belum lagi kebutuhan riset itu mesti “bersaing” dengan urusan perut. maksudnya, monyet juga dijajakan sebagai makanan. Menurut Asep R Purnama dari Profauna Indonesia “setiap tahunnya diperkirakan 3000 monyet dibantai untuk dikonsumsi daging dan otaknya karena sebagian orang percaya monyet berkhasiat sebagai obat kuat. anggapan yang tidak ada dasar ilmiahnya.

begitu banyak jasa baik monyet terhadap manusia, pantaskan kita menjadikan satwa ini sebagai umpatan untuk melampiaskan kekesalan?

HARI KE-DUA Maret 3, 2010

SELASA, 2 MARET 2010

Hari ini, saya dan pak Rahmad berangkat ke sekolah menaiki sepeda motor J

Begitu tiba di sekolah pukul 06.18, kami langsung menemani salah seorang guru yang menyambut kedatangan siswa setiap pagi. Bagi saya, kegiatan seperti ini penting dilakukan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan sekolah bagi anak-anak. Ada penghargaan, tentu saja ada hukuman. Bagi anak-anak yang terlambat atau kelengkapannya kurang, siap-siap untuk menghadapi hukuman dari tim tata tertib sekolah J

Kegiatan pembelajaran di sekolah hari ini tidak aktif karena anak-anak melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Hari kamis besok adalah penilaian lomba adi wiyata (semacam adipura, tetapi di khususkan bagi lingkungan pendidikan)

Begitu bel tanda masuk kelas berbunyi, mereka memasuki kelas masing-masing dan membagi tugas secara mandiri. Tidak ada anak yang “menganggur”. Semuanya mendapat tugas dan melaksanakannya dengan baik. Ada yang bagian membersihkan kelas, jendela, membuat madding, menata tanaman, mendekorasi dll. Sedangkan tugas walikelas adalah mengecek hasil pekerjaan anak-anak. Selain itu guru-guru tidak canggung untuk ikut bekerja bakti sehingga anak-anak jadi lebih bersemangat.

Setelah puas berkeliling untuk mengambil foto dan mengamati aktivitas anak-anak, saya bersama mahasiswa PPL dari Universitas Negeri Malang membantu membersihkan ruang hasil kerajinan siswa.  oiya, siswa di sini kreatif. Mereka membuat kerajinan dari tas plastic bekas, Koran bekas, botol bekas dll dan menjadi hasil karya yang menarik J

setelah selesai membersihkan dan menata ruang kerajianan siswa saya beberapa informasi tentang sekolah ke ruang tata tertib. Hukuman secara tegas diterapkan kepada anak-anak yang melanggar. Contoh : bila ada anak yang kedapatan membawa hp ke sekolah, maka orangtua siswa akan dipanggil oleh pihak sekolah.

Seperti biasa, perpustakaanlah “tempat pelabuhan terakhir” saya. Setelah cukup, saya dan pak rahmad berdiskusi tentang apa saja yang kami dapat hari ini. Karena tidak ada pelajaran, kami bisa pulang lebih awal.

Pergi ke malang, tidak lengkap rasanya jika tidak merasakan bakso Malang. Lalu kami mampir di bakso kutho “Cak Ji” di Jl. Sulfat. Baksonya enak dan murah meriah. Boleh dicoba…J

DIARY AKTIVITAS DI SMP 5 MALANG Maret 2, 2010

SENIN, 1 MARET 2010
Begitu tiba di sekolah kami disambut oleh suasana sekolah yang asri dan sejuknya udara pagi di malang. Ibu Endang dan Pak Sigit menyambut kami dengan ramah dan kamipun berkumpul di ruang tamu. Anak-anak kemudian mengikuti upacara bendera dengan khidmat dan diperkenalkan juga kepada para siswa. Upacara di sini lebih padat dan cepat selesai jadi anak-anak tidak kelelahan. Setelah mengikuti upacara, kami berkumpul di ruang tamu kembali dan dipertemukan dengan anak smp 5 yang akan ditinggali. Mereka adalah lia, dyah, maria, safira, evan dan ega.
Dari acara ramah tamah, Pak sigit selaku wakasek yang mewakili kepala sekolah menjelaskan bahwa di smp 5 Malang ada 16 program ekstra kurikuler. Seperti PMR, Pramuka, Musik, Panduan Suara, Kader Bibit, Kader Kebun, kader UKS, Kader kamar mandi, Kader jentik, kader Perpustakaan dll.
Setelah acara ramah tamah selesai, anak-anak langsung memasuki kelas mereka masing-masing. Mahmuda, Nadhifa dan Galih di kelas 7.3, Farhana dan Lutfi di kelas 7.4 dan Rijal di kelas 7.1.

Saya, Pak Rahmad dan Pak Katono melanjutkan aktivitas dengan berkeliling sekolah melihat-lihat situasi sekolah yang sangat nyaman dan asri. Di setiap bagian sekolah semua tertata dengan bersih dan rapi. Kebun sekolah terawat dengan baik, berbagai jenis tanaman tumbuh subur. Yang paling menyenangkan adalah kamar mandi siswa. Semua terjaga kebersihannya. Hal ini tidak lepas dari peran para siswa yang mempunyai kesadaran pribadi untuk menjaga kamar mandi tetap bersih. Selain itu kader kamar mandi juga memegang peranan penting yaitu melaksanakan piket harian.
Di setiap sudut sekolah dan di depan ruang kelas terdapat tempat cuci tangan sekaligus tempat sampah untuk sampah kering dan sampah basah.
Kemudian kami berkeliling di kantin sekolah. Di sini para penjual menata rapi tempat mereka dan menyediakan makanan sehat yang disajikan dengan higienis.
Berdekatan dengan kantin, terdapat UKS yang dikelola dengan sangat professional. UKS disini ditangani dengan serius sehingga benar-benar menjadi tempat berobat bagi para siswa. Jalinan kerjasama dengan beberapa pihak terkait membuat UKS ini menjadi semakin maju.
Setelah puas berkeliling sekolah, kami pergi ke ruang guru dan berkenalan dengan beberapa guru di sana. Sayangnya saat ini sekolah sangat di sibukkan dengan lomba adi wiyata yang akan dinilai tanggal 4 Maret 2010 sehingga guru-guru tengah sibuk menyiapkan berbagai kegiatan untuk menyambut tim penilai.
Setelah beramah-tamah dengan para guru, kamipun pergi ke perpustakaan. Lagi lagi, suasananya sangat rapi dan nyaman. Kondisi ini tidak terlepas dari peranan siswa juga yang tergabung dalam kader perpustakaan. Tugas mereka, selain piket untuk menjaga kebersihan, juga berada di bagian pelayanan.
Begitulah suasana di hari pertama kami di sini. Semoga besok lebih menyenangkan…………. 

Liburan Seru bersama anak-anak Maret 5, 2009

Liburan semester ganjil sekitar pertengahan Januari kemarin sengaja saya isi dengan berlibur bareng anak-anak kelas 8. Idenya pun sebenarnya datang dari mereka sendiri, saya sebagai guru tinggal membimbing, mengarahkan dan mengawasi. Mereka ingin liburan ini diisi dengan kegiatan sosial, yaitu ke Panti asuhan. So sweet…tentu saja saya menyambut gembira keinginan anak-anak yang sangat mulia itu. Kami sengaja memilih Panti Asuhan yang dekat dengan sekolah agar mudah di jangkau anak-anak. Di sana mereka terlihat sangat menikmati. mereka saling mengenal, berbincang dengan anak panti dan juga berkeliling panti. Senang sekali melihat anak-anak peduli dengan sesama. Liburan yang sederhana, bermakna dan benar-benar menyenangkan. semoga apa yang telah mereka lakukan akan jadi pengalaman membekas sepanjang hidup dan membentuk karakter mereka nantinya.

Kapan ya giliran Ponorogo? Februari 25, 2009

Mojokerto : Kelurahan Berlakukan jam Belajar. Begitulah bunyi salah satu berita di Jawa Pos edisi Selasa 24 Februari 2009. di situ diberitakan tentang inovasi yang dilakukan Pemkot Mojokerto terhadap Bidang Pendidikan yakni memberlakukan jam belajar mulai jam 18.00 sampai 19.00. program ini sudah diberlakukan sejak 1 januari 2009 di Kelurahan Pulorejo Prajuritkulon. Pemkot Mojokerto pun telah menyiapkan satgas jam belajar yang akan melakukan pengawasan selama jam belajar berlangsung. Pada jam belajar itu, warga di wilayah tersebut harus mematikan televisi dan radio. orangtua harus menbimbing anak-anaknya belajar. termasuk rental playstation harus ditutup sementara dan orang yang punya hajat juga tidak boleh menggunakan sound system keras-keras.

Begitu besar kepedulian pemkot Mojokerto terhadap dunia pendidikan. program ini patut di acungi jempol. akhirnya saya mengerti alasan kenapa SMPN 1 Mojokerto meraih rangking tertinggi untuk sekolah RSBI dan seringkali menjuarai berbagai perlombaan baik di tingkat Propinsi maupun Nasional. Kapan ya giliran Ponorogo 😉 ?

Menghablur? Februari 10, 2009

“Menghablur” , saya sering tersenyum mendengar kata yang satu ini. terasa agak aneh di telinga. menghablur di sebut juga  mengkristal atau desposisi. kata ini sering disebut pada saat pelajaran fisika khususnya bab wujud zat. menghablur adalah perubahan wujud zat dari gas ke padat,  kebalikan dari menyublim. bila ditanyakan ke anak-anak contoh perubahan wujud mencair, membeku, mengembun, menguap, dan menyublim mereka akan dengan mudah menyebutkan contohnya. pertanyaan ini sering dilontarkan siswa “Bu apakah contoh perubahan wujud dari gas ke padat?. agak sulit memang karena perubahan wujud ini jarang kita temui dan bahkan pada beberapa buku sd dan smp disebutkan perubahan wujud dari gas ke padat juga menyublim! gawat! ;>. hanya beberapa buku yang memberikan contoh menghablur itupun dengan contoh yang sulit dipahami anak smp misalnya pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk.
salah cara mudah untuk menjelaskannya adalah dengan memberi contoh es kering. Es kering dibuat di pabrik yang khusus membuat itu, yaitu dengan cara “memasukkan”  karbondioksida ke ruangan yang bertekanan tinggi. Pada saat tekanan dikeluarkan, karbondioksida  itu akan berubah menjadi butir-butir padat yang kemudian dibentuk menjadi dry ice alias es kering. mereka bisa melihat es kering ini di penjual es keliling untuk mempertahankan suhu pada penyimpanan es (wall’s, campina dll), warnanya putih bersih dan dibentuk balok .Es kering ini tidak “mencair” namun menguap menjadi gas, disebut juga me-NYUBLIM. Tidak seperti sewaktu kita menggunakan es batu biasa, menggunakan es kering tidak akan menyebabkan wadah menjadi basah atau lembab. contoh lain penggunaan es kering adalah efek asap di panggung seperti yang sering kita lihat di TV.

I miss you.. Februari 10, 2009

Fyuh…lama sekali rasanya saya tidak membuka halaman saya ini. awalnya sih karena kesibukan menjelang UAS dan beberapa masalah pribadi yang membuat saya merasa lain dari biasanya. dan akhirnya keterusan malasnya hehe..yah semoga tidak terulang lagi.

Jangan Marah… Desember 12, 2008

Masih terkait dengan tulisan saya yang membahas tentang drama reality show. satu lagi kritik, dalam setiap episode hampir dapat dipastikan ada adegan marah, teriak-teriak. sepertinya dengan marah kita akan terlihat hebat dan keren. (lebih…)